INJIL
.co
christian
online
Injil

Penafsiran/Bagian Khusus

Dari Injil

Langsung ke: navigasi, cari

PENAFSIRAN ALKITABIAH

2Tim 3:16-17*

PRINSIP-PRINSIP HERMENEUTIK


Materi buku "Penafsiran Alkitabiah - Prinsip-prinsip Hermeneutik" yang ditulis oleh Alan D. Cox untuk Para Navigator. Berisi hal-hal penting untuk menafsirkan Alkitab secara benar dan tepat. Materi ini mudah dipahami dan cara penyajian yang cukup sistematis. Diharapkan akan sangat membantu orang Kristen terutama seorang pelayan Tuhan dalam menafsirkan isi Alkitab. - YLSA -

Penafsiran Alkitabiah

Info
Hak Cipta
Indeks

A. Prawacana

B. Pengertian Dasar

C. Prinsip-Prinsip
1. Konteks
2. Definisi
3. Tatabahasa
4. Maksud Penulis
5. Latar Belakang
6. Keseluruhan
7. Jelas dan Lengkap
8. Bagian Khusus
9. Pengalaman Pribadi
10. Sejarah Gereja dan
Kesimpulan

Bibliografi

Cetak halaman ini | Facebook | Twitter

Info: PENAFSIRAN ALKITABIAH

Materi ini diambil dari buku Penafsiran Alkitabiah - Prinsip-prinsip Hermeneutik yang ditulis oleh Alan D. Cox untuk Para Navigator. Materi ini berisi hal-hal yang penting untuk menafsirkan Alkitab secara benar dan tepat. Materi ini mudah dipahami dengan cara penyajian yang cukup sistematis. Diharapkan akan sangat membantu orang Kristen terutama seorang pelayan Tuhan dalam menafsirkan isi Alkitab.

-YLSA-


PENULIS

Penulis buku ini adalah seorang staf International dari Pelayanan pemuridan Para Navigator. Dia sudah berkeluarga dan mempunyai lima orang anak, dan telah melayani di Indonesia selama sembilan tahun. Sejak tahun 1981, dia dan isterinya melayani mahasiswa-mahasiswa di Yogyakarta.

Pelayanan Para Navigator diundang dan disponsori oleh Yayasan Persekutuan untuk Pekabaran Injil untuk memulai pelayanan pemuridan di Indonesia. Pelayanan ini dimulai pada tahun 1968 dengan melayani beberapa mahasiswa ITB di Bandung.

Sampai sekarang Pelayanan Para Navigator sudah berkembang di beberapa kota di seluruh Indonesia. Pelayanan pemuridan ini membantu memenuhi Amanat Agung Kristus dengan menginjili, meneguhkan orang yang baru percaya, melengkapi pekerja-pekerja Kristus dan melatihnya.

Alan D. Cox ____________________________ Agustus 1988 Edisi Kedua



PRINSIP-PRINSIP PENAFSIRAN ALKITABIAH

8. BAGIAN KHUSUS

Tafsirkanlah dengan memperhatikan gaya penulisan yang khusus.

Selain prinsip-prinsip umum yang menolong dan memimpin dalam penafsiran akan macam-macam tulisan, setiap macam tulisan memerlukan perhatian secara khusus. Dalam bagian ini kita akan melihat bagaimana hal-hal khusus dapat ditafsirkan dengan benar dan tidak melawan bagian-bagian Alkitab yang lain.


Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

A. Kata-kata kiasan:

Kata kiasan adalah suatu kata atau kombinasi kata-kata yang dipakai dengan cara lain dari pada yang wajar dan sesungguhnya. Orang-orang Kristen diperhatikan "berdiri teguh" di dalam Kristus. Apakah itu berarti bahwa seorang Kristen harus berdiri terus dan tidak bisa duduk? Tidak mungkin; tetapi apa artinya? Ada banyak kata kiasan di dalam pembicaraan setiap hari. Kata-kata kiasan itu tidak benar dalam arti sesungguhnya tetapi mengandung kebenaran. Mereka dipakai untuk menunjukkan suatu kebenaran dalam cara yang berbeda, supaya lebih menarik dan hidup. Kita menangkap artinya tanpa berhenti dan memikirkan apakah perkataan itu yang sesungguhnya atau kata kiasan. Biasanya kita menterjemahkan dengan otomatis. Sangat penting bahwa kita mengamati kata-kata kiasan itu walaupun kadang-kadang tidak begitu kritis apakah kata itu sesungguhnya atau kiasan. Tetapi kadang kala sangat penting. Misalnya, dalam zaman Reformasi, pemimpin-pemimpin Reformasi itu sedang membahas Firman Tuhan mengenai perjamuan kudus, khususnya kata-kata Yesus, "inilah tubuhKu". Gereja Katolik Roma mengajarkan bahwa perkataan itu adalah sesungguhnya, dan dengan demikian roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus. Tetapi pemimpin-pemimpin Reformasi tetap berpendapat bahwa perkataan itu adalah metafora, yaitu bahwa roti dan anggur mewakili tubuh dan darah Kristus dan bahwa Kristus berada di dalam perjamuan kudus secara rohani dan bukan jasmani. kedua belah pihak tidak ada persetujuan, kemudian terjadi pemisahan diantara mereka. Jadi kadang-kadang hal ini dapat menjadi soal yang sangat besar.

Alkitab mempunyai beberapa macam kata kiasan.

  1. metafora - membandingkan satu dengan yang lain.
    "aku adalah ular"
    "Allah adalah Gunung Batu kita"
  2. tamsilan - menghubungkan satu dengan yang lain.
    (simile) "aku seperti ular"
    "Allah seperti Gunung Batu kepada kita"
  3. personifikasi - bicara mengenai hal yang tidak hidup seolah-olah hidup.
    Mazm 98:8*.
    "Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan"
    Yes 44:23*.
    "Bersorak-sorailah, hai langit"
  4. penyangatan - pernyataan yang dilebih-lebihkan.
    (hyperbole) "Air mataku berlinang seperti aliran air,"
    Mazm 119:136*.
  5. ironis - berlawanan dengan arti yang sebenarnya.
    2Samuel 6:20* menelanjangi dirinya.
    1Korintus 4:8* menjadi raja.



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

B. Lambang-lambang (simbol):

Lambang berarti sesuatu (orang, nama, benda, nomor, warna, kelakuan, dll.) yang mengusulkan atau memberikan arti yang melebihi arti yang wajar dan biasa. Kita semua memakai lambang-lambang setiap hari dalam komunikasi dengan orang-orang yang lain. Lambang-lambang dipakai untuk menunjukkan kebenaran atau untuk menyembunyikan kebenaran. Alkitab tidak mengidentifikasikan lambang-lambang yang dipakai di dalamNya. Jadi kita harus mempelajarinya dengan hati-hati.

Satu benda bisa dipakai untuk melambangkan lebih dari satu hal. Air digunakan sebagai lambang penyucian dan juga lambang penghancuran. Warna merah biasanya dipakai sebagai lambang darah Kristus, tetapi warna sama itu dipakai juga untuk beberapa hal yang lain:

Yes 63:2 penghakiman, Yes 1:18* dosa
Ams 23:31 anggur Mat 16:2* langit
Nah 2:3* perisai

Kadang-kadang Alkitab memakai nomor-nomor dengan cara yang menunjukkan arti yang simbolis. Nomor yang paling terkenal adalah tujuh. Tidak ada satu ayat yang mengatakan bahwa nomor tujuh adalah lambang, tetapi dari jumlah ayat (600+) yang memakai nomor itu kita lihat implikasinya. Kesimpulan dari ayat-ayat ini adalah bahwa nomor tujuh mengandung arti penyelesaian, kesempurnaan dan keseluruhan. Ada juga banyak ayat yang hanya menggunakan arti sebenarnya dan tidak sebagai lambang. Ada nomor yang lain juga yang sering dipakai sebagai lambang, misalnya: tiga, empat, enam, duabelas, dan empatpuluh.


Langkah-langkah dasar:

  1. Mempelajari cara yang dipakai Alkitab untuk menafsirkan lambang-lambang.
  2. Memperhatikan sifat dasar dan kwalitas wajar ketika mempelajari benda-benda alami.
  3. Selalu mengamati konteks. Biasanya konteks akan mengartikan lambang-lambang.
  4. Menghindari spekulasi atau arti sewenang-wenang. Kalau tidak dibuktikan langsung, lebih baik dianggap sebagai kemungkinan.

Pelajaran pribadi:
1Pet 5:8* singa
Yer 24:1-3* keranjang buah ara
Mat 17:2* Yesus dimuliakan



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

C. Gambaran-gambaran:

Gambaran-gambaran menerangkan/menunjukkan aspek-aspek dari kebenaran Alkitab yang sangat indah dan berharga bagi kita. Ada macam-macam gambaran yang dipakai:

orang - Adam, Musa, Elia
kejadian - air bah, penyebrangan Laut Merah
benda - mesbah, domba, ukupan
kebiasaan - paskah, pesta-pesta
tempat - Kana, Yerusalem
jabatan - nabi, iman

Gambaran merupakan sesuatu macam di atas yang sesungguhnya terjadi dalam Perjanjian Lama sebagai tanda, dengan maksud Ilahi, yang mencerminkan kenyataan rohani dalam Perjanjian Baru.

Yusuf Kej 37:1-50:26* Gambaran Kristus
Yunus Yun 1:1-2* Gambaran Kristus
Imam Besar Ibr 4:1-14* Gambaran Kristus


Langkah-langkah dasar:

  1. Ingat bahwa biasanya gambaran-gambaran adalah hal-hal yang sungguh-sungguh terjadi.
  2. Gambaran-gambaran adalah hal yang jasmani yang membawa kepada realitas- realitas rohani.
  3. Penggenapannya selalu lebih penting dari pada gambarannya.
  4. Penggenapannya secara rohani selalu timbul dari arti gambaran yang sebenarnya.
  5. Gambaran dibandingkan dengan lambang:

    sejarah tidak harus
    P.L. -> P.B. tidak pandang waktu
    satu hal/kejadian umum

    * mungkin memakai beberapa lambang

    Pelajaran pribadi:
    Kej 7:1-5* bahtera
    Im 4:1-35* korban penghapus dosa
    Ibr 9:23-24* bait Allah



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

D. Perumpamaan-perumpamaan:

Biasanya perumpamaan didefinisikan sebagai:

  • sebuah cerita
  • yang mengandung kebenaran hidup
  • yang tidak sungguh terjadi
  • dengan maksud menerangkan kebenaran rohani/moral

"Cerita duniawi dengan arti sorgawi".

Mat 22:2*, "Hal kerajaan surga seumpama _____________________"

Perumpamaan mempunyai tiga unsur: keadaan, ceritera, dan penerapan. Keadaan dan penerapan adalah sebagian dari cerita. Ketika keadaan dan penerapan sangat jelas, penafsirannya juga sangat mudah. Tanpa satu atau dua hal tersebut, tugas kita menjadi jauh lebih sulit.

Perumpamaan juga mempunyai satu tema atau inti pokok. Mereka tidak mengatakan banyak hal, hanya satu. Kita mencari satu pelajaran rohani saja. Kita mengetahui hal itu oleh karena Yesus sendiri menerapkan perumpamaanNya demikian (Lukas 15:1-32*). Ada dua perkecualian dari perkataan tersebut, yaitu Mat 13:1-58 dan Mat 20:1-34* dimana kelihatannya Yesus menerapkannya beberapa hal dari setiap perumpamaan.

Kita tahu bahwa Yesus menggunakan beberapa perumpamaan lebih dari satu kali. Perumpamaan mengenai domba yang hilang ditemukan di Mat 18:35* dan juga Luk 15:32* dengan keadaan yang lain tetapi pelajaran pokok yang sama.

Langkah-langkah dasar:

  1. Membaca dan mempertimbangkan perumpamaan sebagai cerita biasa. (arti rohani berdasarkan arti yang wajar).
  2. Memperhatikan keadaan di mana perumpamaan diberikan. (penting dalam mencari arti rohani)
  3. Mencari inti pelajaran yang pokok. Itu dilihat dari penerapan yang diambil atau dari cerita sendiri.
  4. Mengecek artinya perumpamaan dengan pengajaran Alkitab secara keseluruhan.
  5. Kalau ada kesulitan dengan mengerti perumpamaan, sebaiknya mempelajari latar belakang kebudayaan dan sejarah.

Pelajaran Pribadi:
Luk 11:5-8* berdoa
Mr 4:30-32* biji sesawi

Luk 7:41-43* berhutang



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

E. Idiom-idiom Bahasa Ibrani:

Idiom adalah ucapan khusus bagi suatu bahasa. Setiap bahasa manusia mempunyai idiom-idiom. Mereka menunjukkan cara pikiran dari orang yang memakai suatu bahasa tertentu. Salah satu idiom dari bahasa Inggris adalah, "six of one or a half a dozen of the other", yang berarti bahwa dua hal tidak berbeda. Bahasa Ibrani juga mempunyai banyak idiom, dan hal ini dapat membuat persoalan bagi kita, oleh karena itu kita tidak mengerti idiom-idiom bahasa Ibrani kalau tidak berbahasa Ibrani.

Kadang-kadang idiom-idiom hanya kata kiasan, tetapi mereka khusus bagi bahasa Ibrani, jadi kita akan memperhatikan mereka secara khusus. Misalnya, Yes 40:11*;

"Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya dengan tanganNya;"

Apakah Allah mempunyai tangan seperti manusia? Apa artinya? Atau, bagaimanakah seandainya Yoh 14:1*, "janganlah gelisah hatimu:" diterjemahkan dalam bahasa lain:

"Janganlah gelisah ginjalmu" ataukah "Janganlah gelisah pankreasmu" oleh karena hati bukan pusat emosi dalam bahasa itu?

Ada banyak macam idiom. Di sini kita akan melihat hanya beberapa.

  1. Bentuk manusia
  2. Absolut bagi yang relatip
    • mengucapkan sesuatu yang relatip dengan cara yang absolut. maksudnya:
      absolut - Edi mengasihi Tuti.
      relatip - Edi mengasihi Tuti lebih dari Siwi.
      Lukas 14:26*
      "Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya........" dll.
      Inilah hal yang relatip, tetapi diucapkan dengan cara yang absolut.
  3. Relatip bagi yang absolut
    • mengucapkan sesuatu yang absolut dengan cara yang relatip. Lukas 11:31-32*
      ".....ada di sini lebih daripada Salomo!
      ...... ada disini lebih daripada Yunus". (Anak Manusia)
      Inilah hal yang absolut, tetapi diucapkan dengan cara yang relatip.
  4. "Anak dari ____________"
    "anak Daud" - keturunannya
    "anak penghiburan" - sifatnya
    "Israel anakKu" - bangsa
    "anak Israel - penduduk

Langkah-langkah dasar:

  1. Mempelajari idiom-idiom dan kemungkinan-kemungkinan artinya.
  2. Bertanyalah kepada teks, "Apakah ini berarti sungguh-sungguh". Kalau tidak cocok kemudian mempertimbangkannya sebagai idiom.
  3. Menilai situasi, keadaan, dan konteks. Hampir selalu akan melihat satu kunci untuk menafsirkannya.

Pelajaran pribadi:
1Kor 9:9-10* memberangus mulut lembu
Ibr 1:4* lebih tinggi - lebih indah

1Tes 5:5* anak-anak terang/siang



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

F. Puisi:

Puisi adalah cara mengucapkan perasaan dan pikiran dari hati manusia. Agak sulit didefinisikan, tetapi ketika dilihat, mudah diakui sebagai puisi, bukan hanya di dalam Mazmur dan Amsal, tetapi juga Ayub, Kidung Agung, Ratapan, dan Nabi-nabi. Ada beberapa macam bentuk puisi.

  1. Ulangan
    • dua baris mengatakan hal yang sama dengan kata yang berbeda.
      Mazm 33:2* "Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagiNya dengan gambus sepuluh tali!"
  2. Kontras
    • dua baris mengatakan hal yang berlawanan, bahkan bertentangan.
      Ams 15:1* "Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah".
  3. Tambahan
    • baris kedua menambah kepada pikiran dari baris pertama.
  4. Tamsil
    • kata-kata kiasan (melihat A.)
  5. Luar biasa
    • emosi yang kuat atau bahasa yang ekstrem.
      Ayub 16:12-13* "Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkapNya pada tengkukku, lalu dibantingNya, dan aku ditegakkanNya menjadi sasaranNya, Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembusNya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkanNya ke tanah".

Langkah-langkah dasar:

  1. Mempelajari dua atau tiga sajak dari puisi. Melihat hubungan satu sama yang lain. Mencari kata-kata hubungan yang khusus.
  2. Memperhatikan kata-kata kiasan. Menganalisa dan menafsirkannya menurut bagian A.
  3. Mempertimbangkan semua kata yang luar biasa, ekstrem, atau keras. Bertanya, "Apakah maksudnya bahasa itu?"



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

G. Nubuatan:

Pernah dikatakan bahwa ketika mempelajari nubuatan kita menafsirkan persoalan-persoalan yang paling besar dalam penafsiran. Kemungkinan benar, tetapi kita tidak perlu keci hati atau takut. Nubuatan adalah salah satu bagian Alkitab yang penting dan kita harus berusaha dengan tekun supaya mengetahui rencana Allah untuk masa depan.

Seorang nabi adalah jurubicara bagi yang lain. Kitab Keluaran 4:16 dan Keluaran 7:1* menjelaskan,

"Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya". "Berfirmanlah TUHAN kepada Musa; "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu".

Nabi Allah adalah seorang yang bicara untuk Allah dengan memberikan pesan-pesanNya. Ia bicara kepada manusia mengenai hal yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Kebanyakan nubuatan adalah hal-hal yang akan terjadi. Nubuatan semacam ini ditemukan di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ada nubuatan yang:

  • dalam P.L. dan segera terjadi Kel 14:4*
  • dalam P.L. dan digenapi dalam P.L. Yos 6:26* 1Raj 16:34*
  • dalam P.L. tetapi digenapi dalam P.B. Kristus
  • dalam P.L. dan sebagian digenapi dalam P.B. Luk 4:16-21*
  • dalam P.B. dan digenapi dalam P.B. Mat 16:21*
  • dalam P.L. maupun P.B. dan belum digenapi Kedatangan yang kedua.

Sifat-sifat dasar:

1. perspektif - pandangan nabi
2. unsur waktu - dekat atau jauh
3. kata kiasan dan simbul - sungguh-sungguh atau kiasan?
4. tatabahasa yang khusus - kata kerja dan waktu
5. bersyarat atau tidak - kebanyakan tidak bersyarat
6. menyatakan atau menyembunyikan - ada yang jelas - ada yang tidak jelas

Contoh:

Kej 3:15* "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya".

1. perspektif - dua kedatangan Kristus
2. unsur waktu - hidup Hawa, tetapi juga masih jalan
3. kata kiasan dan simbol - "meremukkan kepala" dan "tumitnya"
4. menyatakan atau menyembunyikan - perlu keterangan dari bagian lain
- tema - rencana Allah yang berdaulat
- tema - Mesias yang akan datang
- penderitaanNya
- kemenanganNya

Langkah-langkah dasar:

  1. Mempelajari nubuatan dalam P.L bersama penafsiran yang diberikan disitu.
  2. Cobalah mengerti maksud nubuatan bagi orang dalam zaman sama, bagaimanakah akan digenapi, dan pesan yang praktis.
  3. Mempertimbangkan arti yang sungguh-sungguh dan penggenapannya.
  4. Ingatlah sifat-sifat nubuatan yang dibahas tersebut.
  5. mencari kata kiasan, simbol, idiom-idiom, dll.

Pelajaran pribadi:
Mik 5:1 atau Mat 2:6* Betlehem
Zak 13:7 atau Mat 26:31* "bunuhlah gembala"

1Tim 4:1 orang murtad



Daftar isi bagian ini:
  1. Kata-kata kiasan
  2. Lambang-lambang
  3. Gambaran-gambaran
  4. Perumpamaan-perumpamaan
  5. Idiom-idiom bahasa Ibrani
  6. Puisi
  7. Nubuatan
  8. Doktrin

H. Doktrin:

Doktrin adalah kebenaran, yaitu pengajaran-pengajaran Allah yang benar, yang ada di dalam Alkitab. Kata "Doktrin" dipakai dengan dua cara:

secara umum - semua harapan
secara khusus - salah satu kebenaran yang penting
- misalnya: Dosa atau keselamatan.

Menurut Paulus, 2Tim 3:16*, "Segala tulisan ... bermanfaat untuk mengajar,...." dengan arti doktrin. Salah satu manfaat dari Firman Tuhan adalah doktrin. Dan tujuannya sangat jelas juga dari ayat 2Tim 3:17*, supaya "tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik". Dalam pendekatan kita kepada doktrin-doktrin Alkitab, kita harus mulai dengan beberapa keyakinan dasar.

  1. Alkitab mengandung semua doktrin yang diperlukan.
  2. Alkitab mempunyai cukup keterangan sebagai sumber doktrin.
  3. Alkitab menunjukkan doktrin dengan konsisten dan jelas.
  4. Kita dapat mengerti doktrin oleh cara memahami semua bagian yang bersangkutan dengan doktrin itu.
  5. Kita tidak akan mengerti semua aspek dari Allah.
  6. Kita akan menemukan kebenaran yang kelihatan suatu paradoks. Misalnya: Kristus adalah Allah dan manusia.
  7. Tujuan doktrin adalah untuk mengubah kehidupan kita.

Pelajaran pribadi:

Doktrin Keselamatan
Doktrin Dosa
Doktrin Kedatangan Kristus Yang Kedua
Doktrin Iblis
Doktrin Allah
Doktrin Roh Kudus